Jumat, 25 November 2016

Contoh Proposal Kewirausahaan

1.    PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan masyarakat Indonesia, membuat kebutuhan dan keinginan mereka berubah menjadi semakin kompleks dan bervariasi. Kebutuhan yang semula hanya makan, sandang dan papan berubah menjadi kebutuhan akan adanya variasi terhadap kebutuhan tersebut. Salah satu kebutuhan yang semakin beraneka ragam adalah kebutuhan akan pangan. Dewasa ini bisnis kuliner memiliki pasar nyata dan pasar potensial yang sangat besar, sehingga bisnis ini sangat menjanjikan untuk dijalankan. Terlebih Indonesia terkenal dengan tanah loh jinawinya yang mampu membuat beragam tanaman tumbuh sehingga semakin mendorong perkembangan bisnis kuliner di negeri ini.
Singkong merupakan salah satu bahan makanan yang melimpah dengan harga yang murah di Purworejo, salah satu hasil olahannya adalah opak. Camilan yang merupakan salah satu makanan tradisional ini sekarang semakin tersingkirkan oleh adanya makanan pabrikan yang semakin membanjiri masyarakat. Melihat keadaan dan peluang tersebut mendorong saya untuk melakukan pengembangan pada makanan ringan ini. Pengembangan dilakukan dengan menambah bahan baku yaitu ikan tenggiri pada opak yang semula hanya berbahan dasar singkong sehingga camilan ini akan semakin enak dan bergizi dengan adanya kandungan protein dari ikan tenggiri tersebut. Selain melakukan penambahan pada bahan baku, saya akan membuat opak dengan berbagai varian rasa. Dengan pengembangan ini masyarakat akan tertarik untuk mengkonsumsi opak yang saya buat yaitu “OPATERA” (opak tenggiri rame rasa).
Adanya peningkatan pendapatan dan masih belum adanya pebisnis lokal yang mengembangkannya membuat kletikan ini memiliki pasar potensial yang cukup besar, apalagi produk ini ditujukan untuk semua kalangan.


1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, disusun rumusan permasalahan sebagai berikut:
1.   Bagaimana cara memanfaatkan singkong sebagai bahan makanan agar memiliki nilai ekonomis yang tinggi ?
2.   Bagaimana cara membuat “OPATERA” ?
3.   Bagaimana cara menciptakan keunggulan produk “OPATERA” agar memiliki pasar nyata yang semakin meningkat ?

1.3. Alasan Usaha
Alasan usaha makanan ringan “OPATERA” ini antara lain:
1.   Melihat peluang pasar akan bisnis makanan yang sangat menjanjikan.
2.   Melihat makanan tradisional yang semakin tersingkirkan oleh makanan modern (pabrikan).
3.   Melimpahnya bahan baku makanan (singkong) di Purworejo.
4.   Pendapatan masyarakat yang semakin meningkat sehingga mengubah pola hidup mereka.

1.4. Manfaat Kegiatan
Dari usaha makanan ringan “OPATERA” ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
a.       Menekan angka pengangguran dengan adanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Purworejo khususnya.
b.      Merubah pandangan masyarakat yang semula mencari kerja menjadi menciptakan lapangan kerja.
c.       Merangsang kreatifitas masyarakat dalam mengolah berbagai makanan tradisional menjadi lebih bervariasi dari segi rasa dan kemasan, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
d.      Memberikan wawasan dan menginspirasi masyarakat untuk berwirausaha dengan menggunakan modal yang terbatas.
e.       Menciptakan industri mikro “OPATERA” di Purworejo khususnya.
2.  GAMBARAN RENCANA USAHA
Opak yang saya kembangkan adalah opak tradisional yang berbahan bahan dasar singkong. Cara pembuatannya pun sama seperti opak biasanya, yang berbeda pada opak yang saya kembangkan ini pada bahan dasarnya ditambah dengan daging ikan tenggiri yang telah dihaluskan. Selain melakukan modifikasi pada bahan dasar, saya juga melakukan pengembangan pada segi rasa dan pengemasannya. Pada segi rasa saya membuat berbagai varian rasa untuk opak ini, varian rasa tersebut antara lain : opak pedas manis, ekstra pedas, rasa jagung bakar, balado serta opak rasa keju. Sementara itu, pengembangan pada segi pengemasan dilakukan dengan menggunakan mesin pres sehingga akan lebih tahan lama dan higienis.
Bisnis ini pada awal pendiriannya akan dipromosikan dan ditargetkan pada masyarakat Kabupaten Purworejo khususnya yang nantinya ketika telah siap melakukan ekspansi kami akan memperluas market share ke berbagai daerah yang berdekatan dengan Purworejo seperti Magelang, Kebumen, dan Wonosobo. Untuk membantu memasarkannya kami memanfaatkan perkembangan teknologi yang telah ada seperti memanfaatkan internet dan melalui pemasangan banner di depan toko.
Untuk mendirikan usaha tersebut saya berencana untuk menyewa sebuah kios yang terletak di Jl. WR. Supratman (arah ke Kaligesing) sebelah timur pom Cangkrep. Alasan saya memilih kios ini karena letaknya yang strategis, terletak di pinggir jalan raya yang ramai dilewati oleh pengendara sehingga mempermudah untuk kegiatan pemasaran dan pendistribusian produk. Disamping itu, lokasi ini mempermudah kami untuk mendapatkan bahan baku karena memiliki jarak yang dekat dengan pasar tradisional. Kios ini akan kami buka mulai pukul 09.00 – 17.00 WIB dengan biaya sewa Rp 2.000.000 per 6 bulan. Biaya sewa kios perdana akan dipenuhi dengan kredit bank dan untuk biaya selanjutnya akan diambil dari keuntungan penjualan yang diperoleh setelah usaha ini berjalan.
Bisnis camilan ini sangat menjanjikan profit mengingat besarnya pasar nyata dan potensial yang dimiliki. Utnuk perhitungan biaya diuraikan dibawah ini:

Bahan Habis Pakai
No.
Nama bahan
Jumlah
Satuan
Harga satuan
Harga total
1
Singkong
5
Kg
2.000
10.000
2
Minyak goreng
1
Kg
18.000
18.000
3
Ikan tenggiri
1
Kg
25.000
25.000
4
Cabai
½
Kg
15.000
7.500
5
Bawang daun
½
Kg
8.000
4.000
6
Bumbu perasa
2
Bungkus
5.000
10.000
7
Bawang putih
½
Kg
20.000
10.000
Jumlah
84.500
Untuk sekali produksi dapat menghasilkan 10 bungkus “OPATERA”, dengan bahan baku yang telah diuraikan diatas. Opak ini dijual dengan harga Rp 12.000 perbungkusnya. Sehinga dapat menghasilkan laba Rp 35.500,00. 

3.  PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Tahap Persiapan dan Produksi
Meliputi persiapan bahan dan alat untuk memulai usaha makanan ringan “OPATERA”. Persiapan bahan dan alat tersebut diuraikan di bawah ini:
a.    Bahan dan Alat
Tabel Bahan dan Alat
No.
Nama Bahan
No.
Nama Alat
1
Singkong
1
Kompor Gas
2
Ikan tenggiri
2
Tabung Gas Elpiji
3
Bawang daun
3
Saringan
4
Minyak goreng
4
Blender
5
Garam
5
Ember
6
Cabe
6
Panci kukus
7
Bawang putih
7
Pisau
8
Bawang merah
8
Alas potong
9
Penguat rasa
9
Papan Jemur
10
Bumbu perasa
10
Baskom


11
Wajan

b. Cara membuat
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat “Opak Tenggiri Rame Rasa”:
  1. Kupas dan bersihkan singkong lalu masukan ke dalam mesin parut, parut sampai halus.
  2. Masukan singkong yang telah diparut ke dalam saringan untuk mengurangi kandungan airnya.
  3. Bersihkan ikan tenggiri, ambil dagingnya.
  4. Bersihkan ½ kg bawang putih.
  5. Masukan bawang putih dan garam ke dalam blender bersama daging ikan tenggiri lalu blender sampai halus.
  6. Bersihkan ½ kg bawang daun lalu potong kecil-kecil.
  7. Campur singkong, daging ikan tenggiri dan bawang putih yang telah dihaluskan serta campurkan pula bawang daun yang telah dipotong-potong.
  8. Uleni sampai semua bahan tercampur rata.
  9. Pipihkan adonan lalu bentuk bulat dan memanjang.
  10. Kukus adonan selama 20 menit, lalu setelah matang ditiriskan.
  11. Potong adonan yang telah dingin seperti membuat keripik, lalu jemur pada papan jemur.
  12. Setelah kering goreng opak hingga berwarna kuning keemasan.
  13. Masukan opak yang telah digoreng kedalam toples, lalu masukan bumbu sesuai dengan yang diinginkan. Campur hingga bumbunya merata.
  14. Masukan opak ke dalam plastik kemasan lalu pres dengan mesin pres.


3.2. Tahap Pelaksanaan Pemasaran
Pada tahap ini dilakukan pemasaran produk dengan cara:
1.    Memperkenalkan produk kepada masyarakat luas melalui media internet yaitu jejaring sosial seperti facebook, bbm dan twitter. Serta membuat blog untuk membantu pemasarannya.
2.    Memasang banner didepan toko untuk memperkenalkan dan menarik konsumen.
3.    Bekerja sama dengan warung-warung maupun toko-toko untuk memasarkan produk, dengan cara menitipkan produk untuk dijual.
4.    Melakukan promosi langsung kepada konsumen dengan cara konsumen diminta untuk mencoba menikmati “OPATERA” secara langsung dengan harapan konsumen langsung tertarik sehingga dapat menjadi mediasi promosi (merekomendasikan kepada orang lain).

3.3. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan evaluasi secara keseluruhan meliputi:
1.    Mengkalkulasi kembali hasil penjualan dan profit yang telah diperoleh.
2.    Evaluasi tanggapan dan tingkat penerimaan konsumen atas camilan “OPATERA”.
3.    Mengevaluasi proses produksi, hasil produksi, pengemasan serta pemasaran produk.

4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
     Ringkasan anggaran biaya untuk mendirikan usaha “OPATERA” ini adalah sebagai berikut:
No.
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Peralatan penunjang
5.966.000
2
Bahan habis pakai
1.963.000
3
Perjalanan
850.000
4
Lain-lain
2.360.000
Jumlah
11.139.000
4.2. Jadwal Kegiatan
Bisnis makanan ringan “OPATERA” ini kami rencanakan dalam waktu lima bulan pada tahun 2014 untuk satu periode. Perkiraan waktu dan kegiatan pokok usaha “OPATERA” kami sajikan dalam tabel Gantt Chart dibawah ini:
Tabel Jadwal Kegiatan Usaha
No
Jenis
Bulan ke-1
Bulan ke-2
Bulan ke-3
Bulan ke-4
Bulan ke-5
Kegiatan
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Persiapan




















2
Mencari & menentukan tempat sewa




















3
Pembelian alat operasional




















4
Penataan Tempat




















5
Pembelian  Bahan Baku




















6
Kegiatan Usaha dimulai:




















Produksi “OPATERA”
7
Sosialisasi dan Promosi




















8
Pemasaran




















9
Evaluasi






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar